Man Reading a Newspaper

Sejarah Perkembangan Media Massa

Tren Teknologi Pada Buku dan Majalah Mesin cetak ditemukan tahun 1455, sedangkan mesin cetak yang cepat dan dapat mencetak dua sisi kertas bersamaan baru ditemukan pada tahun 1846. Selama 400 tahun perkembangan mesin cetak hanya mempercepat waktu percetakan.

Teknologi typesetting dengan menyusun huruf satu per satu pada bidang pencetak akhirnya digantikan oelh teknologi lynotype yang dapat sekaligus menyusun setiap baris bidang cetak secara otomatis. Pencetakan gambar ilustrasi juga baru dimulai pada masa perang sipil tahun 1861-1865 dan masih menggunakan metode cukil kayu atau cukil logam. Metode litografi dikembangkan di Prancis pada tahun 1860-an yang kemudian menggantikan teknik cukil dengan tangan dengan proses kimiawi.

Cetak offset dikenalkan mulai akhir Perang Dunia II, dimana seluruh bidang cetak yang lengkap dengan seluruh ilustrasi dibuat dari hasil pemindahan citra fotografi dari selembar plat cetak yang halus. Plat cetak tersebut dibuat sedemikian rupa hingga hanya bidang yang dikehendaki yang dapat merembeskan tinta ke penggulung beselaput karet yang kemudian memindahkan bercak tinta ke bidang kertas.

Pada tahun 1980-an, mesin cetak diperkuat dengan teknologi komputer dan pemindai elektronik menjdi satu paket. Paket yang lengkap ini disebut dengan desktop publishing.

Berubahnya Penerbitan dengan Kehadiran Internet

Teknologi internet dengan perdagangan elektroniknya dan berbagai kemudahan dalam membeli buku secara on line telah berdampak besar pada penerbitan buku. Banyak buku yang diterbitkan oleh penerbit kecil yang tadinya kurang mendapat tempat yang cukup di rak-rak toko buku ”nyata” dijual lewat cara maya ini. Mulai banyak pengarang yang kemudian melewati proses penerbitan buku konvensional dengan menjual bukunya langsung dari komputer mereka tanpa dicetak. Banyak bermunculan pengarang yang menjual langsung bukuya tanpa melalui penerbit.