pexels-fatima-yusuf-323522203-24275073

Pengertian Antropologi dan Perbedaannya dengan Sosiologi

membahas tentang pengertian antropologi dan apa perbedaan antara antropologi dan sosiologi.
membahas tentang pengertian antropologi dan apa perbedaan antara antropologi dan sosiologi.

antara masyarakat suku bangsa luar lingkungan Eropa-Amerika dengan bangsa-bangsa Eropa-Amerika. Kemudian kalau perbedaan itu juga tidak dapat ditentukan oleh perbedaan antara masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaan, maka perbedan nyata harus dicari, yaitu kedua ilmu memakai metode ilmiah yang berbeda.

Antropologi mempunyai pengalaman yang lama dalam hal meneliti kebudayaan-kebudayaan suku bangsa penduduk pribumi di Amerika, Asia, Afrika, dan Oseania. Suku-suku bangsa itu biasanya hidup dalam masyarakat pedesaan yang kecil, yang dapat diteliti keseluruhannya sebagai kebulatan. Sebaliknya ilmu sosiologi selalu lebih memusatkan perhatiannya pada unsur-unsur gejala khusus dalam masyarakat manusia, dengan menganalisis kelompok-kelompok sosial yang khusus (social groupings), hubungan antar kelompok-kelompok atau individu-individu (social relations) atau proses-proses yang terdapat dalam kehidupan suatu masyarakat (social processes). Pengalaman dalam hal meneliti masyarakat kecil telah memberi kesempatan kepada para ahli antropologi untuk mengembangkan berbagai berbagai metode penelitian yang bersifat penelitian intensif dan mendalam misalnya dengan metode wawancara. Sebaliknya, para ahli sosiologi yang biasanya meneliti masyarakat kompleks atau kota, lebih banyak menggunakan berbagai metode yang bersifat penelitian meluas, seperti dengan metode angket.

Dunia antropologi mempunyai pengalaman yang lama dalam menghadapi keragaman (diversitas) di dalam bentuk kebudayaan dalam masyarakat kecil yang tersebar di seluruh dunia. Hal ini menyebabkan berkembangnya berbagai metode mengumpulkan bahan yang mengkhusus ke dalam, kualitatif: serta metode pengolahan dan analisis yang bersifat membandingkan, Komparatif.

Sedangkan Sosiologi lebih banyak berpengalaman dalam meneliti gejala masyarakat perkotaan yang kompleks dan kurang memperhatikan sifat beragam hidup masyarakat dan kebudayaan manusia yang menjangkau seluruh dunia. Hal ini menyebabkan bergagai metode mengumpulkan bahan yang lebih bersifat meluas, merata dan berbagai metode pengolahan bahan dan analisis yang berdasarkan perhitungan-perhitungan dalam jumlah besar. Metode-metode ini dapat disebut dengan kuantitatif, seperti metode statistik.

Jadi kesimpulannya Fokus kajian Antropologi adalah kebudayaan yang ada di masyarakat yang diteliti dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sementara fokus kajian Sosiologi adalah kehidupan sosial di masyarakat yang diteliti dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

 

Sumber:
– Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
– Gunadarma.  Pengantar Sosiologi dan Ilmu Sosial Bab 1 Ruang Lingkup.
– https://www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_sosiologi_dan_ilmu_sosial_bab1_ruang_lingkup_sosiologi.pdf
– https://dwi7retnoyulianti.blogspot.com/2013/04/hubungan-budaya-minumteh-dengan-status.html
– https://assharrefdino.blogspot.com/2013/12/kegunaan-ilmu-sosiologi-didalam.html