Peristiwa Penting Yang Mendorong Lahirnya Sosiologi Di Eropa

Meski banyak ahli sosiologi saat ini meyakini kalau sebenarnya ilmu sosiologi itu jauh sudah terlahir sebelum abad 19, tetapi mereka sepakat kalau ilmu sosiologi baru dirumuskan dan dijadikan salah satu disiplin ilmu yang mandiri di abad ke-19 oleh Auguste Comte, adapun peristiwa-peristiwa penting yang mendorong lahirnya sosiologi sebagai salah satu ilmu tersendiri bisa kita lihat alurnya sebagai berikut:

A. Tumbuhnya kapitalisme pada akhir abad 15

Kapitalisme muncul di Eropa Barat di akhir abad ke-15 tepatnya pada tahun1492. Dalam sejarah Eropa, ada dua kejadian sejarah yang merupakan tonggak bagi lahirnya sistem kapitalisme, yaitu Pertama, munculnya buku Adam Smith yang berjudul The Wealth of the Nations. Kedua, revolusi Perancis 1789 yang merupakan revolusi kaum borjuis pertama yang menjadi lambang keruntuhan sistem feodal di Eropa. Lalu masuklah sistem kapitalis yang membuat sistem keserakahan menjadi hal yang wajar dan keserakahan dijadikan motor pembangunan ekonomi.

B. Revolusi industri pada abad ke 18

Sebelum Revolusi Industri terjadi, manusia memproduksi barang atau jasa hanya mengandalkan tenaga otot, tenaga air, ataupun tenaga angin. Hal ini memiliki kendala yang cukup besar, karena seperti kita ketahui bahwa tenaga-tenaga tersebut cukup terbatas. Misalkan tenaga otot: untuk mengangkat barang berat, bahkan dengan menggunakan katrol, dibutuhkan istirahat berkala. Hal tersebut merupakan bentuk non-efisiensi waktu dan tenaga.

Hingga pada tahun 1776, James Watt menemukan mesin uap yang mengubah sejarah. Penemuan mesin uap menjadikan proses produksi lebih efisien dan murah. Tiada lagi permasalahan waktu dan tempat spesifik yang diperlukan untuk memproduksi sesuatu.

Sebagai contoh, sebelum mesin uap ditemukan, kapal berlayar dengan tenaga angin dimana memerlukan waktu bertahun-tahun untuk berkeliling dari satu negara ke negara lainnya. Sedangkan dengan adanya mesin uap, dapat menghemat waktu hampir 80%.

C. Revolusi Perancis

revolusi di Perancis juga dimulai dengan pemerasan berupa peraturan pembayaran pajak yang tidak masuk akal untuk menutupi kerugian akibat perang. Saat itu pemerintahan feodal Perancis membagi masyarakat dalam 3 kelas, yaitu raja dan bangsawan (golongan 1), tuan tanah dan pemuka agama (golongan 2), serta rakyat biasa (golongan 3).

Pembagian kelas ini berpengaruh kepada kebijakan pajak yang dikeluarkan. Golongan pertama dan kedua tidak diwajibkan untuk membayar pajak, sedangkan golongan ketiga wajib. Selain membayar pajak kepada negara,warga golongan ke 3 ini juga terkadang harus membayarkan pajak kepada tuan tanah. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial dan ketidakpuasan rakyat, yang mayoritasnya adalah golongan ke 3.

Ketidaksepakatan memuncak kala rakyat meminta supaya golongan 1 dan 2 harus ikut membayar pajak. Sayangnya, raja tidak menyetujuinya. Rakyat akhirnya mengadakan perkumpulan dan menyatakan akan membuat keadaan lebih adil dan baik bagi mereka.

Sampai pada Juli 1789, kekacauan merebak. Paris berubah menjadi lautan teror. Penjarahan, kerusuhan, dan pembakaran terjadi di penjuru kota. Tentara kerajaan diturunkan untuk menenangkan massa, tetapi terjadi penembakan yang melukai beberapa orang. Rakyat yang semakin marah pun mendatangi penjara Bastille pada 14 Juli. Massa mendobrak masuk untuk mengambil persenjataan dan melepaskan mereka yang sedang ditahan.

Pembobolan penjara ini seolah adalah simbol runtuhnya kekuasaan raja dan pengambilan kekuasaan oleh rakyat. Hal ini praktis membuat kerajaan Perancis tidak beroperasi dan pemerintahan dibekukan. Rakyat dengan semangat Liberte, Egalite, Fraternite (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan) merumuskan pemerintahan baru yang berbentuk republik.
Revolusi Perancis adalah suatu penanda dan bukti nyata bahwa raja bukanlah pemimpin yang absolut. Kemanusiaan dan persamaan adalah hak semua orang. Penindasan adalah sesuatu yang salah.

D. Perubahan sosial politik di Eropa

Pada abad ke-19 terjadi Revolusi Perancis yang mengakibatkan dampak negatif terhadap perubahan sosial salah satunya adalah adanya konflik antar kelas sosial dalam masyarakat yang seolah mengarahkan pada sikap anarkisme dalam masyarakat.

Dari peristiwa tersebut akhirnya banyak sistem negara di eropa beralih dari sistem monarki ke sistem demokrasi, kekuasaan gereja pun semakin berkurang sehingga bermunculan aturan sosial baru yang digunakan masyarakat eropa.

E. Lahirnya ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

Zaman ini sebenarnya sudah terintis mulai dari abad 14 M. Tetapi, indikator yang nyata terlihat jelas pada abad 17 M dan berlangsung hingga abad 20 M. Hal ini ditandai dengan adanya penemuan-penemuan dalam bidang ilmiah. (Surajiyo:2007:87). Menurut Slamet Iman Sontoso, ada tiga sumber pokok yang menyebabkan berkembangnya ilmu pengetahuan di Eropa dengan pesat, yaitu hubungan antara kerajaan Islam di Semenanjung Liberia dengan negara Perancis, terjadinya Perang Salib dari tahun 1100-1300, dan jatuhnya Istambul ke tangan Turki pada tahun 1453. (Tim Dosen Filsafat Ilmu :2001:79)

Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman modern ini sesungguhnya sudah dirintis sejak zaman Renaissance. Renaissance sering diartikan denagn kebangkitan, peralihan, atau lahir kembali (rebirth), yaitu di lahirkan kembali sebagai manusia yang bebas untuk berpikir , dan jauh dari ajaran-ajaran agama.

F. Meningkatnya individualisme

Kejadian revolusi industri dan revolusi perancis, akhirnya timbul kelompok-kelompok sosial baru di masyarakat, ditambah kapitalisme yang berkembang karena timbulnya orang-orang kaya yang terlahir dari keluarga non bangsawan, sehingga individualisme menjadi semakin tumbuh subur dengan adanya 2 peristiwa besar eropa tersebut.

G. Berkembang kepercayaan pada diri sendiri

Dahulu untuk menjadi orang terpandang dimasyarakat, jalannya hanya sedikit, yaitu: terlahir dari keluarga bangsawan, menjadi pemuka agama kristen dan katolik, atau lewat jalan menjadi kesatria. tetapi ketika terjadinya revolusi industri setiap orang berpotensi untuk menjadi orang terhormat dengan uang yang didapatkan dari bekerja maupun dari profesi baru yang ada karena revolusi industri tersebut, sehingga kepercayaan masyarakat umum pada diri sendiri meningkat pesat.