Perbedaan Antara Psikologi dan Sosiologi

Di saat masa pandemi ini, pasti ada yang mendengar atau melihat beberapa para ahli sosiologi yang menyatakan pendapat mengenai efek sosial yang ditemui di masa sulit ini, yang akan kita bahas disini bukan materi dari pendapat mereka tetapi siapa sih yang disebut para sosiolog tersebut, meski kita lebih familier dengan istilah psikologi, karena dari sekolah kelas 1 sampai kelas 12 pasti kita banyak bersinggungan dengan guru BP, dikampus juga lebih banyak kita temui tentang jurusan psikologi dibanding sosiologi, singkat kata psikologi lebih familier daripada sosiologi. tetapi yang kita bahas adalah apa perbedaan dan persamaan antara ke-2 disiplin ilmu tersebut.

Perbedaan Antara Psikologi dan Sosiologi

Psikologi secara harfiah berasal dari kata “psyche” yang artinya (dalam bahasa Indonesia) “jiwa” dan “logos” yang dapat diartikan sebagai “perkataan/ilmu”. Sehingga oleh kebanyakan orang indonesia psikologi diartikan sebagai ilmu tentang jiwa. Padahal, agar kriteria sebagai ilmu pengetahuan dapat terpenuhi, psikologi akan lebih tepat jika dimaknai sebagai ilmu tentang tingkah laku yang merupakan ekspresi dari jiwa (Sarwono, 1978). Tingkah laku merupakan fokus pembahasan dari psikologi. Tidak hanya tingkah laku individu yang ditampakkan saja, melainkan juga eksistentensi atau jejak dari tingkah laku tersebut seperti kebiasaan, cara bicara, cara berfikir, pandangan hidup, cita-cita, kecerdasan, sikap, dan sebagainya.

Sosiologi Sosiologi, secara harfiah berasal dari kata “socius” yang dapat berarti “teman” dan “logos”. Beberapa orang ahli mencoba memberikan definisi bagi sosiologi ini, diantaranya Emile Durkheim yang mendefinisikan sosiologi sebagai suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu . Definisi lain dari sosiologi juga diberikan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yaitu ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.

Objek yang dikaji dalam sosiologi adalah masyarakat dalam berhubungan dan juga proses yang dihasilkan dari hubungan tersebut, dengan pokok bahasan berupa kenyataan atau fakta sosial, tindakan sosial, khayalan sosiologis serta pengungkapan realitas sosial (http://organisasi.org/de­finisi-pengertian-sosiologi-objek-tujuan-pokok-bahasan-dan-bapak-ilmu-sosiologi). Selain itu, sosilogi lebih mengabdikan kajiannya pada budaya dan struktur sosial yang keduanya mempengaruhi interaksi, perilaku, dan kepribadian (Mustafa, Perspektif dalam Psikologi Sosial). Dengan objek dan pokok-pokok kajian ini diharapkan tercapainya tujuan mempelajari sosiologi yaitu untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.

Jadi perbedaan antara ke- ilmu tersebut adalah pada sudut pandang dan pokok bahasan dalam mengkaji tingkah laku ini. Psikologi memfokuskan pada tingkah laku seseorang sebagai ekpresi dari keberadaan jiwa dalam tubuh seseorang. Sedangkan sosiologi memiliki fokus kajian bagaimana tingkah laku seseorang dalam me­nyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya.

Persamaan Antara Psikologi dan Sosiologi

Meski mempunyai perbedaan yang sangat spesifik, sebetulnya psikologi dan sosiologi memiliki persamaan objek yang dipelajari, yaitu tingkah laku manusia. dan ke-2 ilmu tersebut dimasukkan kedalam klasifikasi ilmu sosial.

 

saya kira penjelasan diatas sudah memberikan gambaran yang jelas apa itu perbedaan dan persamaan antara Psikologi dan Sosiologi, semoga membantu ke teman – teman yang mencari literatur dengan pembahasan ini.