bapak sosiologi dunia dan indonesia
bapak sosiologi dunia dan indonesia

Siapa Bapak Sosiologi Dunia Dan Indonesia

Sebelum sosiologi dibuat rumusan secara independen, sosiologi masih dianggap ilmu filsafat, tepatnya filsafat sosial yang mempelajari persoalan sosial kemasyarakatan secara kritis, radikal dan komprehensif. tetapi dengan buah pemikiran kritis dan idealis bapak sosiologi akhirnya sosiologi lebih didefinisikan dan lebih dipersempit pengertiannya daripada filsafat sosial, dan akhirnya lahir lah sebuah ilmu sosial baru yang disebut dengan sosiologi.

sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi atau hubungan sosial antar manusia dengan manusia lainnya, manusia dengan suatu kelompok dan kelompok dengan kelompok lainnya dengan maksud dan tujuan tertentu diutarakan oleh Bapak sosiologi dunia yaitu Augeste Comte, dia berasal dari Prancis, dengan tanggal lahir 5 September 1857. kenapa dia dianggap sebagai bapak sosiologi dunia, seperti yang saya utarakan di paragraf pertama seorang auguste comte memberikan batasan – batasan masalah yang membedakan sosiologi dari filsafat sosial, dia menyampaikan gagasan dan ide pemikirannya yang khusus, jelas dan menarik tentang sosiologi di dalam buku karangannya mengenai sosiologi yaitu Le Cours de Philosophie Positivistic.

Setelah mengetahui bapak sosiologi dunia, sekarang akan kita bahas siapa bapak sosiologi Indonesia. Bapak Sosiologi Indonesia adalah Selo Soemardjan, beliau dilahirkan di Yogyajarta tanggal 23 Mei 19115 . Selo yang mempunyai nama kecil Soemardjan saja. Jangan heran bapak Selo Soemardjan ini aslinya seorang camat lo di daerah Kulon Progo, Yogyakarta, tetapi pada perjalanan pendidikannya dan karena ketertarikannya dengan ilmu sosial maka Bapak Selo Soemardjan akhirnya bisa memperoleh gelar Bapak Sosiologi Indonesia pada tahun 1959 setelah beliau menyelesaikan studi doktornya di Cornrll University Amerika Serikat.

Selain karena beliau menjadi seorang ahli sosiologi pertama di indonesia yang akhirnya beliau dianggap sebagai bapak Sosiologi di Indonesia, tetapi ada hal lain yang dianggap kalau ke-ahlian (pakar) tidak bisa diragukan lagi karena dialah pendiri sekaligus dekan pertama (10 tahun) Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (sekarang FISIP) UI. Kemudian tanggal 17 Agustus 1994, ia menerima Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah dan pada tanggal 30 Agustus menerima gelar ilmuwan utama sosiologi. di sisi lain beliau kepribadian beliau yang diingat oleh orang sekelilingnya adalah orang yang tidak suka memerintah, tetapi memberi teladan. Hidupnya lurus, bersih, dan sederhana, nahh sudah mengerti kan kalau Bapak Selo Soemardjan menjadi bapak sosiologi indonesia bukan karena permintaan dan ambisi beliau tapi sumbangsih, perjuangan, dan pemikiran beliau di bidang sosiologi sudah dianggap oleh banyak element di negara kita ini, Indonesia.