ferdinand_tonnies

Ferdinand Tonnies

Biografi Ferdinand Tonnies

Ferdinand Tonnies lahir tahun 1855 di Schleswig, Holstein, Jerman Timur. dan wafat pada tahun 1936. Sepanjang hidupnya ia bekerja di universitas kota Kiel. Ia merupakan salah seorang sosiolog Jerman yang turut membangun institusi terbesar yang sangat berperan dalam sosiologi Jerman. Dan ia jugalah yang melatarbelakangi berdirinya German Sosiological Association ( 1909, bersama dengan George Simmel, Max Webber, Werner Sombart, dan lainnya ). Ferdinand Tonnies dalam karya gemeinschaft und gesellschaft (1887), mengenalkan teori bentuk kehidupan social di masyarakat, yaitu; gemeinschaft (community, paguyuban, komunitas) dan geselschaft (society, patembayan, masyarakat) yang selanjutnya diedit dan di alih bahasakan kedalam bahasa Inggris menjadi Community and Society (1957) oleh Charles P. Loomis. Sebagai sosiolog, FerdinandTonnies termasuk mazhab organis dan evolusioner, bersama Herbert Spencer, W.G. Summer, Emile Durkheim. Ferdinand Tonnies , karyanya yang lain yang berupa essai-essai tentang sosiologi terdapat di dalam bukunya Einfuhrung in die Soziologie (An Introduction to Sociology). Diakhir usianya Tonnies adalah seorang yang aktif menentang gerakan NAZI di Jerman dan seringkali ia diundang menjadi Professor tamu di University of Kiel, setelah hampir masa hidupnya ia gunakan untuk melakukan penelitian, menulis, dan mengedit karya para sosiolog dimasanya.Kuliahnya di universitas Tubingen di Husum, dan tahun 1877 menerima gelar doctor sastra klasik. Kemudian ia tertarik mempelajari filsafat, sejarah, psikologi, ekonomi, dan sosiologi. Tahun 1881 memulai karirnya sebagai dosen di Universitas Kiel.

Teori Tipe Masyarakat Menurut Ferdinand Tonnies

Ferdinand Tonnies membedakan tipe masyarakat menjadi dua yakni Zweckwille dan Tribwille. Zweckwille adalah kemauan rasional yang hendak mencapai suatu tujuan, sementara Tribwille adalah dorongan batin berupa perasaan. Zweckwille lebih menonjol di kalangan pedagang, ilmuwan dan pejabat–pejabat umumnya orang–orang tua bersikap lebih rasional dan berkepala dingin daripada orang muda, sementara Tribwille paling menonjol dikalangan petani, orang seniman, rakyat sederhana, khususnya wanita dan generasi muda.

Tonnies memiliki teori yang penting yang akhirnya berhasil membedakan konsep tradisional dan modern dalam suatu organisasi sosial, yaitu Gemeinschaft dan Gesellschaft. Gemeinschaft adalah bentuk hidup bersama yang lebih bersesuai dengan “triebwille”. Kebersamaan dan kerja sama tidak diadakan untuk mencapai suatu tujuan diluar, melainkan dihayati sebagai tujuan dalam dirinya. Toennies menyebutkan sebagai contoh keluarga, lingkungan tetangga, sahabat – sahabat, serikat pertukangan dalam abad pertengahan, gereja, desa dan lain sebagainya. Para oleh ikatan persaudaraan, simpati dan perasaan lainnya. Tonnies membedakan Gemeinschaft menjadi 3 jenis, yaitu :

Gemeinschaft by blood, yaitu Gemeinschaft yang mendasarkan diri pada ikatan darah atau keturunan. Didalam pertumbuhannya masyarakat yang semacam ini makin lama makin menipis, contoh : Kekerabatan, masyarakat-masyarakat daerah yang terdapat di DI. Yogyakarta, Solo, dan sebagainya.

Gemeinschaft of place (locality), yaitu Gemeinschaft yang mendasarkan diri pada tempat tinggal yang saling berdekatan sehingga dimungkinkan untuk dapatnya saling menolong, contoh : RT dan RW.
Gemeinschaft of mind, yaitu Gemeinschaft yang mendasarkan diri pada ideology atau pikiran yang sama.
Gesselschaft tipe asosiasi dimana relasi – relasi kebersamaan dan kebersatuan antara orang berasal dari faktor–faktor lahiriah, seperti persetujuan, peraturan, undang – undang dan sebagainya. Kata Toennies, “Teori Gesellschaft berhubung dengan perjumlahan atau kumpulan orang yang dibentuk atas cara buatan (artificial). Kalau dilihat sepintas – lalu saja, kumpulan itu mirip dengan Gemeinschsft, yaitu sejauh para anggota individual hidup bersama dan tinggal bersama secara damai.

Tonnies memaparkan Gemeinschaft adalah wessenwill yaitu bentuk-bentuk kehendak, baik dalam arti positif maupun negatif, yang berakar pada manusia dan diperkuat oleh agama dan kepercayaan, yang berlaku didalam bagian tubuh dan perilaku atau kekuatan naluriah. Jadi, wessenwill itu sudah merupakan kodrat manusia yang timbul dari keseluruhan kehidupan alami. Sedangkan Gesselschaft adalah Kurwille yaitu merupakan bentuk-bentuk kehendak yang mendasarkan pada akal manusia yang ditujukan pada tujuan-tujuan tertentu dan sifatnya rasional dengan menggunakan alat-alat dari unsur-unsur kehidupan lainnya.

Ferdinand Tonnies Pengikut Evolusi

Tonnies adalah contoh langka penganut evolusionisme yang tak menganggap evolusi identik dengan kemajuan. Menurutnya, evolusi terjadi secara berlawanan dengan kebutuhan manusia, lebih menuju kearah memperburuk ketimbang meningkatkan kondisi kehidupan manusia. Tentang hal ini pula secara tidak langsung bagi Tonies faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan masyarakat dimana prinsip evolusi yang ia miliki hampir sama dan senada dengan prinsip evolusi ahli lain seperti Max Weber begitu juga dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Diantara penyebab terjadi perubahan itu adalah adanya kecenderungan berfikir secara rasional, perubahan orientasi hidup, proses pandangan terhadap suatu aturan dan sistem organisasi.